Keanekaragaman Mangga Indonesia: Mengenal Jenis Populer Lokal & Impor, Serta Ketersediaan Bibitnya

Indonesia, dengan iklim tropisnya yang melimpah, adalah surga bagi berbagai jenis buah-buahan, dan mangga (genus Mangifera) adalah salah satu primadonanya. Dari Sabang sampai Merauke, pohon-pohon mangga tumbuh subur, menghasilkan buah dengan rasa, aroma, dan tekstur yang bervariasi, menjadi favorit banyak orang. Kekayaan genetik mangga di Tanah Air sangatlah beragam, tidak hanya dari varietas lokal asli, tetapi juga dari jenis-jenis unggulan yang berasal dari luar negeri dan telah sukses dibudidayakan di sini.

Artikel ini akan membawa Anda menjelajahi berbagai jenis pohon mangga populer di Indonesia, mengupas karakteristik uniknya, baik varietas lokal maupun impor, serta memberikan informasi penting mengenai ketersediaan bibitnya.

—

Mengapa Mangga Begitu Populer di Indonesia?

Sebelum menyelam ke dalam jenis-jenisnya, penting untuk memahami mengapa mangga memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia:

• Rasa yang Beragam: Dari manis legit, asam segar, hingga perpaduan keduanya, mangga menawarkan spektrum rasa yang luas.
• Kandungan Nutrisi: Mangga kaya akan vitamin C, vitamin A, serat, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.
• Serbaguna: Dapat dinikmati langsung, diolah menjadi jus, rujak, manisan, salad, atau bahkan sambal.
• Adaptasi Luas: Sebagian besar varietas mangga mampu tumbuh baik di berbagai kondisi tanah dan iklim di Indonesia.

—

Jenis-Jenis Pohon Mangga Populer di Indonesia dan Karakteristiknya

Mari kita kenali lebih dekat beberapa varietas mangga yang paling sering dijumpai dan digemari di Indonesia:

A. Varietas Mangga Lokal Unggulan

1. Mangga Harum Manis (Mangifera indica ‘Arumanis’)

• Karakteristik Buah: Ini mungkin adalah jenis mangga paling ikonik di Indonesia. Sesuai namanya, Mangga Harum Manis memiliki aroma yang sangat harum dan rasa yang manis legit. Daging buahnya berwarna kuning cerah, lembut, tidak berserat, dan mengandung banyak air. Bentuk buahnya cenderung lonjong memanjang dengan ujung meruncing. Kulitnya hijau tua saat muda dan sedikit kekuningan saat matang, meskipun tetap didominasi warna hijau.
• Asal dan Popularitas: Populer di Probolinggo (Jawa Timur) dan Indramayu (Jawa Barat). Sangat diminati untuk konsumsi langsung maupun sebagai bahan olahan.
• Musim Panen: Umumnya berbuah pada musim kemarau, sekitar Juli hingga September.
• Adaptasi: Tumbuh baik di dataran rendah hingga sedang dengan iklim kering.

2. Mangga Gedong Gincu (Mangifera indica ‘Gedong Gincu’)

• Karakteristik Buah: Dikenal dengan kulitnya yang sangat menarik, berwarna kuning kemerahan hingga oranye cerah saat matang, menyerupai warna gincu bibir. Bentuknya bulat agak pipih dengan ukuran sedang. Daging buahnya kuning oranye, lembut, tidak berserat, dan memiliki aroma khas yang kuat dengan rasa manis sedikit asam yang menyegarkan.
• Asal dan Popularitas: Primadona dari Cirebon dan Majalengka (Jawa Barat). Mangga ini sering diekspor karena penampilannya yang cantik dan rasanya yang lezat.
• Musim Panen: Mirip Harum Manis, umumnya saat musim kemarau.
• Adaptasi: Baik untuk dataran rendah hingga menengah.

3. Mangga Indramayu / Mangga Cengkir (Mangifera indica ‘Indramayu’ / ‘Cengkir’)

• Karakteristik Buah: Ukurannya tergolong besar, bisa mencapai 500 gram hingga 1 kg per buah. Kulitnya hijau dengan bintik-bintik putih. Daging buahnya tebal, kuning cerah, bertekstur padat, dan berserat halus. Rasanya manis dengan aroma yang khas, terutama saat sudah matang penuh.
• Asal dan Popularitas: Sesuai namanya, berasal dari Indramayu (Jawa Barat). Sangat populer untuk dimakan langsung atau dijadikan rujak karena dagingnya yang tebal.
• Musim Panen: Puncak panen biasanya Juli-Agustus.
• Adaptasi: Cocok di dataran rendah hingga sedang dengan suhu hangat.

4. Mangga Manalagi (Mangifera indica ‘Manalagi’)

• Karakteristik Buah: Bentuknya bulat lonjong dengan ukuran sedang. Kulitnya hijau gelap, bahkan saat sudah matang. Daging buahnya tebal, berwarna kuning pekat, padat, dan tidak terlalu berserat. Rasanya sangat manis dengan aroma harum yang kuat, membuat siapa pun ingin “manalagi” (minta lagi).
• Asal dan Popularitas: Populer di daerah Pasuruan dan Probolinggo (Jawa Timur).
• Musim Panen: Sekitar Juli-Oktober.
• Adaptasi: Tumbuh baik di dataran rendah hingga menengah.

5. Mangga Golek (Mangifera indica ‘Golek’)

• Karakteristik Buah: Memiliki bentuk yang sangat khas, memanjang silindris menyerupai golek atau boneka. Ukurannya lumayan besar. Kulitnya hijau kekuningan saat matang. Daging buahnya tebal, kuning oranye, padat, dan hampir tidak berserat sama sekali. Rasanya manis legit dengan tekstur lembut, cocok untuk mereka yang tidak suka serat.
• Asal dan Popularitas: Dulu populer di Probolinggo dan Pasuruan. Kini banyak dibudidayakan di berbagai daerah.
• Musim Panen: Sama seperti varietas musim kemarau lainnya.
• Adaptasi: Baik untuk dataran rendah hingga menengah.

6. Mangga Alpukat (Mangifera indica ‘Alpukat’)

• Karakteristik Buah: Nama “Alpukat” diberikan karena cara menikmatinya yang unik: buah dibelah dua, lalu dagingnya dicongkel dengan sendok, mirip cara makan buah alpukat. Bentuknya bulat sedikit lonjong dengan kulit hijau kekuningan saat matang. Daging buahnya kuning oranye, sangat lembut, tanpa serat, dan rasanya manis legit dengan aroma khas yang menyenangkan. Bijinya cenderung kecil.
• Asal dan Popularitas: Berasal dari Pasuruan, Jawa Timur, dan kini mulai viral serta banyak dicari karena kemudahan mengonsumsinya.
• Musim Panen: Mirip mangga lainnya, sekitar Juli-September.
• Adaptasi: Cocok untuk dataran rendah hingga menengah.

7. Mangga Kweni (Mangifera odorata)

• Karakteristik Buah: Berbeda dari mangga umumnya yang berjenis Mangifera indica, Kweni adalah Mangifera odorata. Bentuknya bulat sedikit lonjong, kulitnya hijau kehitaman dan cenderung kusam. Aroma Kweni sangat khas dan kuat, sering disebut aroma “terpentin” oleh sebagian orang, namun sangat harum bagi penggemarnya. Daging buahnya kuning, berserat, dan rasanya manis-asam dengan sedikit sensasi getir jika belum matang sempurna.
• Asal dan Popularitas: Banyak ditemukan di Sumatera dan Kalimantan, juga di Jawa. Sering digunakan untuk rujak atau campuran es buah karena aromanya yang kuat.
• Musim Panen: Bervariasi, tetapi sering dijumpai di pertengahan musim hujan atau awal musim kemarau.
• Adaptasi: Tumbuh baik di daerah yang lebih lembap.

8. Mangga Kemang (Mangifera kemanga)

• Karakteristik Buah: Juga termasuk dalam keluarga Mangifera yang berbeda (Mangifera kemanga). Bentuknya bulat, kulit hijau gelap dan tebal. Daging buahnya putih kekuningan, sangat berserat, dan rasanya asam segar dengan aroma yang sangat tajam dan khas.
• Asal dan Popularitas: Umum ditemukan di Sumatera dan Kalimantan. Mirip Kweni, sering diolah menjadi rujak, manisan, atau sambal karena rasa asamnya yang kuat.
• Musim Panen: Berbeda dari mangga pada umumnya, sering berbuah di musim hujan.
• Adaptasi: Menyukai daerah yang cukup lembap.

B. Varietas Mangga Internasional yang Populer di Indonesia

Selain kekayaan varietas lokal, Indonesia juga sukses mengadaptasi beberapa jenis mangga unggulan dari luar negeri yang kini banyak dibudidayakan dan digemari:

1. Mangga Irwin (Mangifera indica ‘Irwin’)

• Karakteristik Buah: Berasal dari Florida, AS, Mangga Irwin sangat populer di Indonesia karena penampilannya yang eksotis dan memukau. Kulitnya berwarna merah keunguan yang intens dan merata saat matang, menjadikannya sangat menarik secara visual. Daging buahnya kuning oranye, bertekstur lembut, tidak berserat, dan rasanya manis menyegarkan dengan sedikit sentuhan asam seimbang. Ukurannya sedang.
• Popularitas di Indonesia: Kerap disebut “ratu mangga” karena kecantikannya, Mangga Irwin banyak ditanam sebagai tanaman hias sekaligus buah di pekarangan rumah maupun perkebunan komersial.
• Musim Panen: Cenderung bisa berbuah di luar musim, tergantung perawatan.

2. Mangga Chokanan (Mangifera indica ‘Chokanan’)

• Karakteristik Buah: Varietas ini berasal dari Thailand dan terkenal dengan kemampuannya untuk berbuah di luar musim (genjah) serta rasanya yang sangat manis, bahkan saat masih sedikit mengkal. Kulitnya kuning cerah saat matang sempurna. Daging buahnya kuning pekat, padat, dan seratnya halus.
• Popularitas di Indonesia: Sangat populer di kalangan petani karena produktivitasnya yang tinggi dan masa panen yang bisa diatur. Cocok untuk tabulampot (tanaman buah dalam pot).

3. Mangga Nam Dok Mai (Mangifera indica ‘Nam Dok Mai’)

• Karakteristik Buah: Juga berasal dari Thailand, Mangga Nam Dok Mai memiliki bentuk buah yang ramping dan memanjang, menyerupai paruh burung. Kulitnya kuning keemasan saat matang. Daging buahnya kuning lembut, tidak berserat sama sekali, dan rasanya sangat manis, lembut di lidah.
• Popularitas di Indonesia: Menjadi favorit untuk konsumsi langsung dan olahan karena teksturnya yang halus dan rasa manisnya yang dominan.

4. Mangga Miyazaki (Mangifera indica ‘Taiyo-no-Tamago’ / ‘Egg of the Sun’)

• Karakteristik Buah: Berasal dari Prefektur Miyazaki, Jepang. Mangga ini memiliki bentuk yang cenderung bulat oval dan besar. Kulitnya berwarna merah rubi yang sangat intens dan merata saat matang, seringkali tanpa bercak hijau atau kuning. Daging buahnya berwarna oranye terang, sangat lembut, bebas serat, dengan rasa yang luar biasa manis dan kaya aroma. Kualitasnya sangat premium.
• Popularitas di Indonesia: Dikenal sebagai salah satu mangga termahal dan paling eksklusif. Popularitasnya di Indonesia terutama di kalangan kolektor atau mereka yang mencari buah dengan kualitas dan rasa premium yang luar biasa.

Ketersediaan Bibit Mangga di Indonesia

Kabar baik bagi Anda yang ingin menanam pohon mangga sendiri! Bibit mangga dari berbagai jenis varietas unggulan, baik lokal maupun impor, sangatlah tersedia di Indonesia. Anda bisa mendapatkannya melalui beberapa sumber:

1. Penangkaran Bibit Resmi dan Sentra Pembibitan

Ini adalah sumber paling terpercaya untuk mendapatkan bibit berkualitas. Banyak penangkaran bibit berlisensi yang tersebar di seluruh Indonesia, terutama di daerah sentra pertanian seperti Jawa Timur, Jawa Barat, atau sentra bibit di Purworejo dan Lembang. Mereka biasanya menawarkan bibit dengan jaminan varietas asli dan sehat.

2. Marketplace Online (E-commerce)

Platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, atau Blibli kini menjadi sumber yang sangat populer untuk membeli bibit pohon. Banyak penjual bibit terkemuka memiliki toko di marketplace ini, memudahkan Anda untuk mendapatkan bibit dari berbagai daerah tanpa harus berkunjung langsung. Pastikan untuk memilih penjual dengan reputasi baik dan ulasan positif.

3. Toko Pertanian dan Pusat Tanaman Hias

Sebagian besar toko pertanian besar dan pusat penjualan tanaman hias juga menyediakan bibit mangga, baik yang populer maupun varietas tertentu. Ketersediaan bisa bervariasi tergantung lokasi.

—

Tips Memilih dan Merawat Bibit Mangga Berkualitas (Hanya di Hebat Garden!)

Untuk memastikan Anda mendapatkan bibit terbaik dan pohon mangga Anda tumbuh subur, perhatikan tips berikut, dan pertimbangkan untuk mendapatkan bibit Anda dari sumber terpercaya seperti Hebat Garden:

Memilih Bibit Berkualitas:

• Pilih Penjual Terpercaya: Belilah bibit dari penangkaran atau toko yang memiliki reputasi baik. Hebat Garden adalah salah satu pilihan terbaik yang menyediakan bibit unggul dengan jaminan kualitas dan varietas.
• Amati Kondisi Fisik Bibit: Bibit harus terlihat sehat dan segar. Ciri-ciri bibit berkualitas meliputi:
  • Daun: Hijau cerah, tidak layu, tidak ada bintik-bintik aneh atau tanda gigitan hama.
  • Batang: Kokoh, lurus, tidak cacat, dan tidak ada luka.
  • Perakaran: Jika terlihat (melalui polybag transparan atau saat sedikit dikeluarkan), akar harus banyak, putih, dan tidak melingkar padat di dasar polybag.
  • Tidak Ada Hama/Penyakit: Periksa secara teliti untuk memastikan tidak ada kutu putih, tungau, atau tanda-tanda penyakit jamur.
• Pastikan Jenis Bibit: Pilih bibit okulasi atau cangkok karena lebih cepat berbuah (2-4 tahun) dan sifat buahnya pasti sama dengan pohon induknya. Hindari bibit dari biji jika Anda menginginkan keseragaman varietas dan cepat berbuah.

Merawat Bibit Mangga Awal:

• Penyesuaian Lingkungan: Setelah bibit tiba, jangan langsung ditanam di tanah lapang. Letakkan bibit di tempat teduh selama 1-2 minggu agar bibit beradaptasi dengan lingkungan baru.
• Penyiraman Rutin: Siram bibit 1-2 kali sehari, terutama di pagi dan sore hari, untuk menjaga kelembaban media tanam. Jangan sampai media terlalu kering atau terlalu becek.
• Pemupukan Awal: Setelah 2-4 minggu di polybag, Anda bisa mulai memberikan pupuk NPK seimbang dalam dosis sangat rendah, atau pupuk organik cair.
• Persiapan Lubang Tanam: Setelah bibit siap, siapkan lubang tanam dengan ukuran minimal 60x60x60 cm. Campurkan tanah galian dengan pupuk kandang/kompos matang (perbandingan 1:1 atau 2:1) dan biarkan selama 1-2 minggu sebelum penanaman.

Untuk mendapatkan bibit mangga berkualitas tinggi dan konsultasi lebih lanjut, kunjungi Hebat Garden atau hubungi mereka melalui:

• Facebook: Hebat Garden Store
• Instagram: @hebatgarden
• WhatsApp: 081298580175
• Email: hebatgardencare@gmail.com

—

Kesimpulan

Keanekaragaman jenis pohon mangga di Indonesia adalah sebuah anugerah. Dari Mangga Harum Manis yang legit hingga Mangga Alpukat yang unik, ditambah dengan varietas impor seperti Mangga Irwin, Chokanan, dan Nam Dok Mai dan Miyazaki, setiap varietas menawarkan pengalaman rasa dan karakteristiknya sendiri. Dengan ketersediaan bibit yang luas dan panduan perawatan yang tepat, keinginan untuk menanam dan menikmati buah mangga dari pohon sendiri kini semakin mudah diwujudkan.

Mari lestarikan kekayaan hayati ini dan nikmati manfaat serta keindahan pohon mangga di pekarangan Anda!

Tags: Antioksidan, Buah Ungu, budidaya mangga, Florida Mango, Irwin Mango, Kesehatan, Manfaat Mangga, mangga eksotis, mangga irwin, Tanaman Buah, Varietas Mangga, Vitamin C